Cara Mencegah Kulit Terbakar Matahari

Hidup di negara tropis seperti Indonesia ini memang membuat kita sulit untuk menghindari paparan sinar matahari sepanjang tahun sehingga menimbulkan risiko kulit terbakar atau sunburn.

Kulit yang mengalami sunburn mempunyai ciri-ciri seperti memerah dan lebih gelap, terasa perih pada bagian kulit yang terpapar langsung oleh sinar matahari seperti tangan, punggung, dan wajah.

Pukul 10.00 sampai 15.00 merupakan waktu di mana pancaran sinar matahari mempunyai intensitas yang tinggi. Oleh karena itu, pada jam-jam tersebut sebaiknya menghindari pancaran sinar matahari dan menghindari tempat-tempat seperti kolam renang, lapangan, dan pantai supaya kulit tidak terbakar.

Berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kulit mengalami sunburn bila harus beraktivitas di bawah sinar matahari.

• Gunakan pakaian berlengan panjang dan tertutup supaya bagian tubuh terhindar dari sengatan langsung sinar matahari. Selain itu, hindari memakai pakaian berwarna gelap seperti hitam karena warna gelap akan menyerap sinar matahari. Sebaiknya menggunakan busana berwarna terang karena warna terang akan memantulkan sinar matahari sehingga kulit tidak mudah terbakar.
• Gunakan tabir surya atau sunblock untuk melindungi kulit dari sengatan langsung sinar matahari. Pancaran sinar matahari tidak langsung masuk ke lapisan permukaan kulit karena sunblock akan menyerap ke dalam kulit dan melindungi kulit. Pakailah sunblock 30 menit sebelum kulit terkena sinar matahari. Bila sering beraktivitas di bawah sinar matahari, pilih sunblock SPF (Sun Protection Factor) 30. Jika tidak cukup, gunakan sunblock SPF 15. Karena daya serap sunblock yang tidak tahan lama, ulangi penggunaan sunblock setiap 1 - 2 jam sekali.
• Gunakan sunblock yang water resistant bila ingin berenang di kolam renang atau pantai agar tidak mudah luntur karena air dan keringat. Sunblock biasa akan gampang luntur bila terkena air atau keringat sehingga fungsinya tidak maksimal.